CERPEN 1 part 1

Kulihat seorang anak kecil berlarian di taman belakang rumah, langkahnya kaku nan mantap tak terlihat seperti anak yang baru belajar berlari, dia menghampiri seekor burung coklat yang sedang terdiam di bawah sebuah pohon, diambilnya burung tersebut dan diperhatikannya burung coklat  itu sambil wajahnya terheran-heran. Lalu seorang wanita dewasa datang menhampiri anak tersebut sambil berkata lembut.

“sedang apa dek ?” tanyanya sambil memperhatikan seekor burung yang ada di genggaman tangan si anak.

“ini..” jawab sang anak sambil menyodorkan tubuh kecil sang burung di genggaman tangannya, wajahnya menyiratkan kebingungan.

“ohhh ini namanya burung gereja” kata si wanita

Kemuudian dia mengusap-usap sayap burung tersebut, tiba-tiba si brurung berteriak, si wanita pun akhirnya mengerti kenapa si burung tidak dapat terbang, sayapnya terluka dan terdapat beberapa helai bulu sayapm yang hilang.

“dia sedang terluka” kata sang wanita

“ayo kita kasih obat supaya dia bisa terbang lagi” jawab sang anak sambil matanya berbinar-binar.

“iya, ayo kita bawa ke rumah lalu kita obati” kata sang wanita sambil menggendong sang anak.

Selang beberapa hari, luka si burung pun sudah sembuh, sang anak pun senang melihat sang burung sudah bisa kembali terbang bebas di udara. Sang burung pun terbang keluar melewati jendela rumah, si anak menatap keluar jendela melihat si burung terbang menjauh dan tak pernah kembali. Sang anak pun sedih karena tidak bisa bermain dengan si burung yang sudah dia selamatkan untuk terakhir kalinya, sang wanita melihat si anak berdiri menghadap keluar jendela dengan air mata yang mengalir di pipinya, lalu sang wanita pun menghampiri sang anak yang sedang menatap keluar jendela, menunggu sang burung kembali.

“nak, sang burung sudah kembali kepada kehidupannya, mungkin dia sudah kembali ke keluarganya yang sudah dia tinggalkan, dia tidak akan melupakan kebaikanmu yang sudah menyembuhkan lukanya, tapi kamu harus merelakan burung itu pergi karna dia bukan milikmu nak” katanya sambil mengelus kepala sang anak dan mengusap air mata si anak.

Si anak pun berbalik menghadap sang wanita lalu mengangguk dan memluknya, sang wanita tersenyum dan mengelus-elus kepala sang anak dengan penjuh rasa sayang.

Comments

Popular posts from this blog

Asidimetri dan larutan baku

Pengertian dan macam macam Fermentasi

definisi variabel terikat (dependent), bebas (independent), dan intervening (mediasi)